TNI – Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Nakes Korban Penyerangan KKB di Pegunungan Bintang

JAYAPURA, Potret.co – Jenazah Zuster Gabriela Meilani (22) berhasil dievakuasi oleh gabungan TNI -Polri, Jumat (17/9/2021) pukul 16.15 WIT.
Sebelumnya, pada Rabu (15/9/2021), gabungan TNI- Polri berhasil menemukan jenazah Zuster Gabriela Meilani di jurang dengan kedalaman 300 meter.
Proses evakuasi oleh Tim gabungan TNI dari Yonif Raider Khusus 751/VJS dan Yonif 403/WP bersama Polsek Kiwirok berjalan kurang lebih tiga jam.
“Selama proses evakuasi jenazah, anggota kami diganggu oleh tembakan dari KKB, namun berkat jiwa militan para prajurit, jenazah berhasil diangkat dari jurang,” kata Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Saat ini jenazah telah disemayamkan di Koramil Kiwirok, dan akan dievakuasi ke Jayapura menggunakan helikopter, Sabtu (18/9/2021).
Danrem menjelaskan, pada saat evakuasi, disamping jenazah korban ditemukan sepucuk surat bertuliskan “I Love U BII” dan kartu BPJS Kesehatan.
Kapenrem 172/PWY Mayor Inf. Dharmawan mengatakan, sempat terjadi kontak tembak antara pasukan TNI dengan KKB (kelompok kriminal bersenjata) kurang lebih satu jam.
Saat ini masyarakat telah mengungsi ke Koramil. “Masyarakat yang mengungsi berharap dapat segera dievakuasi ke Jayapura,” ujar Kapenrem.
Sebelumnya, sembilan orang Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua berhasil di evakuasi ke Jayapura.
Evakuasi dilakukan menggunakan helikopter TNI Jumat (17/9/2021) pagi, dari Kiwirok ke Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih.
Kasdam XVII Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengatakan, rencana evakuasi harusnya dilakukan kemarin, namun akibat cuaca, sehingga evakuasi baru berhasil dilakukan hari ini.
“Hari ini kita evakuasi 10 orang, terdiri dari 1 orang prajurit anggota satgas Pamtas Yonif 403 yang mengalami luka tembak. Kemudian 9 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 1 orang dokter, 3 orang perawat, dan sisanya adalah para Mantri”, mereka ini sehari-harinya bertugas di Puskesmas Kiwirok,” kata Kasdam.
Dia menjelaskan, dari 9 orang Nakes, 5 orang diantaranya mengalami luka akibat penyiksaan dan penganiayaan oleh KKB, kemudian 1 orang mengalami patah tulang akibat hantaman benda keras, dan sisanya ada yang terkena anak panah, luka tusukan maupun luka sayatan. (Sur/Mas)