Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian ABK KM Merpati yang Hilang di Sungai Kumbe Merauke

Tim SAR gabungan menyusuri sungai Kumbe Merauke untuk mencari korban ABK KM Merpati GT 60 yang hilang usai terjatuh dari kapal

Keterangan foto : Tim SAR gabungan menyusuri sungai Kumbe Merauke untuk mencari korban ABK KM Merpati GT 60 yang hilang usai terjatuh dari kapal. (Foto : Istimewa)

MERAUKE, Potret.co – Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian anak buah kapal (ABK) KM Merpati  bernama Rudi yang dilaporkan hilang di Sungai Kumbe, Merauke, Papua Selatan sejak Sabtu (21/1/2023).

Proses pencarian dihentikan sementara setelah tim menyusuri sungai sejauh 0,63 Kilometer yang telah direncanakan dalam operasi.

Humas SAR Merauke, Wiji Basuki mengatakan, pencarian akan dilanjutkan kembali Senin (23/1/2023) oleh Tim SAR gabungan.

Berdasarkan informasi yang diterima, tanggal 20 Juni 2022 sekitar jam 23.00 WIT KM Merpati berukuran 60 gross ton (GT) bertolak dari pelabuhan perikanan Nizam Zachman Jakarta menuju Fishing Grond Area (FGA) di wilayah Maluku.

Setibanyak di Maluku, tepatnya di selatan Barat Daya Dobo pada 12 Juli 2022, kapal tersebut melakukan aktivitas seperti biasa yakni memancing cumi di sekitar perairan tersebut.

Pada 17 Januari 2023, sekitar pukul 22.00 WIT, karena keadaan cuaca memburuk di lokas FGA, kapal tersebut bergerak untuk berlindung menuju ke Kumbe, namun setibanya di perairan tersebut pada 19 Januari 2023 pukul 13.00 WIT kapal berlabuh.

Namun kru Pos Polairud Kumbe baru menerima laporan hilangnya ABK KM Merpati 60 GT pada Sabtu kemarin.

Sebelumnya, seorang ABK KM Merpati GT 60 dilaporkan terjatuh di sungai Kumbe dan hilang pada tanggal 21 Januari 2023. Korban atas nama Rudi, pria berusia 25 tahun ber-KTP Bogor, Jawa Barat. (Nat/Redaksi Potret)