Tiga Pernyataan Sikap Masyarakat Tabi Saireri Tolak Kedatangan Anies Baswedan di Papua

JAYAPURA, Potret.co – Tidak ingin situasi di Papua terganggu, sejumlah masyarakat adat Tabi – Saireri menolak keras kedatangan Anies Baswedan berkunjung ke Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Tokoh intelektual muda Saireri Michael Sineri mengatakan, pihaknya menolak kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantaran tidak ingin situasi di tanah Papua terganggu.

“Menjelang tahun 2024, berbagai pihak telah mulai memainkan politik praktis untuk mencari dukungan. Hal yang sama juga dilakukan oleh AB,” kata Michael di Kota Jayapura, Papua, Rabu (7/12/2022).

 Michael mengatakan, Anies telah mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024 dalam kaitan itu, diketahui bahwa ia berencana melakukan kunjungan ke Papua untuk menghadiri peresmian kantor DPW Nasdem serta kegiatan lainnya.

“Kami menilai ini sebagai bagian dari politik praktis. Dengan begitu, kami tidak mau kunjungannya membuat situasi Papua terganggu,” ucapnya.

Senada dengan Michael, Tokoh Pemuda Tabi Paulinus Ohee mengatakan, mencermati hal itu masyarakat Tabi Sarieri menolak kedatangan AB.

“Kami khawatirkan akan membawa permainan politik identitas ke Papua,” ujarnya.

Pihaknya juga menolak dijadikan komoditi politik praktis yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas di Papua.

Berikut Pernyataan sikap Masyarakat Tabi – Saireri atas penolakan kedatangan Anis Baswedan di Papua :

1.Kami masyarakat Tabi sareiri mendesak agar AB membataikan rencananya ke Papua karena dapat membuat gaduh.

2 Kami masyarakat Tabi Saereri cinta damai dan menolak adanya permaman politik identitas yang dapat memicu konftik seperti di Jakarta.

3 Kami masyarakat Tabi sareiri menolak dimanfaatkan sebagai komoditi politik praktis.

Diketahui, Anies Baswedan mengikuti Perayaan Natal Nasional di Papua pada 8 – 9 Desember 2022. Kunjungan Anies ke Papua itu sekaligus safari politiknya sebagai calon presiden 2024 dari NasDem. (Nat)