Sering Beri Perintah, BNPT dan Interpol Diminta Tangkap Sebby Sambom

Keterangan foto : Danrem 172/PWY Brigjend TNI J. O. Sembiring didampingi Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Moch. Dadan Gunawan, merilis anggota KKB yang melakukan aksi teror di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. (Foto : Irfan)
JAYAPURA, Potret.co – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pihak Interpol diminta untuk mencari dan menangkap Sebby Sambom yang saat ini sedang berada di Papua New Guinea (PNG).
Langkah BNPT dan Interpol untuk menangkap Sebby Sambom yang merupakan Jubir TPNPB-OPM ini untuk menindaktegas Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap XXXV Bintang Timur yang sering melakukan aksi teror mulai dari awal tahun hingga pekan kedua Januari 2023 yang membuat gerah TNI-Polri.
Apalagi selama ini aksi-aksi yang dilakukan oleh KST Kodap XXXV Bintang Timur di Pegunungan Bintang sangat meresahkan masyarakat dan juga sangat melukai rasa kemanusiaan serta tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun.
Danrem 172/PWY, Brigjend TNI J. O. Sembiring menegaskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Interpol untuk mencari dan menangkap Sebby Sambom yang saat ini sedang berada di PNG untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Sebby Sambom terkait dengan kelompok (KST) ini. Setelah menamakan diri sebagai kelompok dari Kodap XXXV Bintang Timur, mereka inilah yang melakukan aksi terus-menerus di bawah pimpinan Ananias Ati Mimin. Kemudian, aksi-aksi teror yang mereka lakukan ini juga harus menjadi bagian tanggung jawab Sebby Sambom,” kata Danrem, usai melepas keberangkatan pasukan Satgas Organik ke Oksibil, di Base Ops Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Jumat (13/1/2023).
Danrem menilai sosok Sebby Sambom inilah yang memberikan perintah dan menggerakan para KKB (KST) untuk melancarkan aksi teror dan penyerangan kepada warga sipil termasuk merusak atau membakar fasilitas umum milik pemerintah di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Danrem mengatakan, aktivitas KKB/KST di Pegunungan Bintang telah melakukan aksi teror sejak Januari ini. Sebelumnya, kelompok ini juga telah membunuh tiga orang tukang ojek di Kampung Mangabib, Pegunungan Bintang pada Desember 2022 lalu.
“Pada tanggal 3 sampai 5 Desember lalu kelompok ini berkumpul, kemudian ada Lamek Taplo, Enos dan Ananias Ati Mimin berkumpul di Perbatasan RI-PNG, yang dipimpin oleh Sebby Sambom. Kelompok ini yang dulunya mereka menamakan diri bagian dari Kodap XV Ngalum Kupel, dibawah pimpinan Lamek Taplo. Namun, kini mereka mengembangkan tiga kodap baru,” jelas Danrem.
Menurut Danrem, Sebby Sambom masih terkait dengan kelompok tersebut dan kini kelompok itu menamakan diri bagian dari Kodap XXXV Bintang Timur. Mereka inilah yang melakukan aksi terus menerus, dibawa pimpinan Ananias Ati Mimin. (Irf)