Polisi : Penyuplai Amunisi ke KKB Oknum Aparat

Keterangan gambar : Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat merilis penangkapan pelaku penyuplai amunisi ke KKB. (Foto : Istomewa)

Keterangan gambar : Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat merilis penangkapan pelaku penyuplai amunisi ke KKB. (Foto : Istomewa)

JAYAPURA, Potret.co – Pengembangan terhadap Pelaku Pembacokan di Intan jaya yang ternyata anggota KKB terus berlanjut. Dari pemeriksaan sementara FS diketahui memiliki Jaringan khusus Pengadaan Amunisi bagi KKB.

Setelah dilakukan pengembangan, Tim Gabungan Aparat TNI dan Polri melakukan pengejaran terhadap dalang penyuplai Amunisi KKB.

Pada Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 17.40 WIT, Tim Gabungan berhasil mengamankan tersangka yang berinisial JS dan tersangka AK yang merupakan Oknum Aparat. Keduanya diamankan di jalan Cendrawasih Kampung Yokatapa Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A. Musthofa Kamal, SH membenarkan adanya pengungkapan jaringan Pengadaan amunisi KKB tersebut. Kedua tersangka diamankan dari hasil pengembangan tersangka FS.

“Dari pemeriksaan terhadap JS, tersangka mengakui telah menjual amunisi kepada FS, dan kita juga sudah mengamankan barang bukti berupa 10 butir Amunisi Cal 5,56MM,” kata Kamal, Rabu (8/6/2022).

Keterangan gambar :  Pelaku penyuplai amunisi ke KKB saat tiba di Nabire usai diamankan di Intan Jaya. (Foto : Istimewa)

Keterangan gambar : Pelaku penyuplai amunisi ke KKB saat tiba di Nabire usai diamankan di Intan Jaya. (Foto : Istimewa)

Saat pemeriksaan JS yang merupakan mengakui telah menerima titipan amunisi tersebut. Selanjutnya JS menjual kepada FS seharga Rp2 juta dan uang tersebut diserahkan kepada tersangka AK.

“Uang tersebut langsung diserahkan kepada tersangka AK. Transaksi dilakukan sebanyak dua kali. Transaksi pertama lima butir dan kedua sebanyak lima butir,” ucapnya.

Selain JS, AK juga mengakui telah melakukan transaksi jual beli amunisi tersebut. Saat ini keduanya sudah di berangkatkan ke Nabire guna penyelidikan lebih lanjut.

“Kita masih mencari barang bukti lainnya, sisa amunisi sekarang berada di Kampung Minjau. Kita masih mengupayakan karena perjalanan menuju lokasi penyimpanan barang bukti hanya bisa ditempuh melalui jalur darat yang melewati hutan belantara dengan jarak tempuh lebih dari 12 jam berjalan kaki,” kata Kamal. (Red)