Pj Wali Kota Harap Bunda PAUD Kolaborasi dengan Semua Lembaga Pendidikan Usia Dini

Keterangan foto : Anak-anak menampilkan bakat menari mereka dalam acara pengukuhan Bunda PAUD Kota Jayapura. (Foto : Natalia)
JAYAPURA, Potret.co – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey berharap, Bunda PAUD dapat membangun koordinasi, kolaborasi dan sinergi dengan semua lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Jayapura.
Harapan itu disampaikan Frans Pekey usai mengukuhkan Bunda PAUD Kota Jayapura dan Bunda PAUD tingkat Distrik di aula Sian Soor, Kantor Walikota Jayapura pada Rabu (25/1/2023).
Ia mengatakan bahwa pendidikan usia dini merupakan upaya pembinaan yang dilakukan sejak lahir hingga enam tahun melalui rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan kaitannya dengan jasmani dan rohani untuk kesiapan menempuh pendidikan.
Frans menambahkan bahwa perlu disadari bersama pendidikan anak usia dini sangatlah penting dalam tumbuh kembang anak secara optimal. Otak anak berkembang sangat cepat disertai rasa ingin tahu yang besar .
“Otak anak sangat berkembang dan kemampuan menyerap yang tinggi, melalui apa yang dilihat dan didengarnya dari lingkungan sekitar,” ujarnya.
Ia menuturkan, masa usia dini inilai sebagai moment golden age atau usia keemasan bagi seorang anak.
“Untuk kita semua, baik para orangtua, guru, dan mitra di sekolah diharapkan harus berhati-hati dalam perbuatan sebagai contoh yang akan ditiru oleh anak-anak,” ucapnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay Pekey usai dikukuhkan mengatakan, pendidikan merupakan cahaya publik.
‘’Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan pada poin keempat yakni pendidikan merupakan cahaya publik yang memberikan secercah harapan bagi generasi emas yang berkualitas dan unggul,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa dalam proses belajar mengajar, para guru harus dimotivasi dan faktor pemenuhan gizi masih minim karena berbagai aspek.
“Kendala- kendala inilah yang dihadapi oleh PAUD di Indonesia secara umum, untuk itu edukasi perlu dilakukan terkait penyediaan gizi yang seimbang,” kata Maria.
Para orangtua, lanjut Maria, harus mengoptimalkan kemampuan potensi anak untuk masa depan mereka. (Nat)