Korban Pembantaian KKB di Nduga Jadi 11 orang

Evakuasi jenazah Roy Manampiring korban pembantaian KKB di Kampung Nonggolait Nduga

Keterangan gambar : Evakuasi jenazah Roy Manampiring korban pembantaian KKB di Kampung Nonggolait Nduga. (Foto : Istimewa)

JAYAPURA, Potret.co – Korban pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  di Nduga bertambah menjadi 11 orang meninggal dunia.

“Ada tambah satu korban yang ditemukan tidak jauh dari lokasi pembantaian awal di Kampung Nonggolait,” ucap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (20/7/2022).

Kamal menyebut, hasil identifikasi, korban bernama Roy Manampiring berusia 42 tahun berprofesi sebagai pekerja bangunan.

“Korban ditemukan dengan kondisi luka tembak dan bacok,” kata Kamal di Jayapura.

Kamal menjelaskan, dari keterangan saksi saat kejadian, korban dihadang KKB saat hendak pulang bersama beberapa warga setempat.

“Dalam perjalanan korban bersama masyarakat OAP bertemu dengan KKB sehingga beberapa masyarakat OAP tersebut langsung melarikan diri ke hutan, sementara Roy jadi sasaran,” jelasnya. .

Kamal menambahkan saat hendak mengevakuasi korban dari lokasi kejadian, sempat terjadi kontak tembak aparat dengan KKB. Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa.

“Sebelum tiba di TKP personel gabungan diserang dengan tembakan dari dua sisi,” ujarnya.

Kamal mengatakan, pada pukul 02.00 WIT,  personel gabungan kembali menuju ke TKP untuk mengevakuasi jenazah korban, kemudian jenazah dibawa ke Puskesmas Kenyam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, aksi kekejaman KKB di Kabupaten Nduga mengakibatkan 12 warga sipil menjadi korban, 10 diantaranya meninggal dunia, dua lainnya luka berat.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menduga aksi ini dilakukan oleh KKB pimpinan Army Tabuni.

“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggolait,” ujar Danrem, Sabtu (16/7/2022). (Red)