Bentrokan 2 Kelompok Warga di Asmat Dipicu Salah Paham

Keterangan foto : Polisi masih berjaga di tempat kejadian perkara pasca bentrok dua kelompok warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (Foto : Istimewa)
ASMAT, Potret.co – Tim BKO Polres Asmat yang dipimpin AKP Pollykarpus Ulukyanan bersama personel Polsek Sawa Erma menyisir masyarakat Kampung Esmapan Distrik Pulau Tiga yang telah melakukan penyerangan terhadap warga Kampung Weo.
10 personel tiba di Distrik Sawa Erma untuk melakukan penyisiran ke rumah Darwitok, dimana infomasi yang diperoleh pihak Kepolisian, rumah tersebut biasa menjadi tempat persinggahan masyarakat Kampung Esmapan jika hendak keluar dan masuk dari Distrik Sawa Erma sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung.
Meski hasil penyisiran tidak membuahkan hasil, lantaran warga Esmapan tidak lagi berada di tempat kejadian perkara, namun tim gabungan masih berjaga untuk mencegah bentrokan susulan.
“Tujuan kami melakukan penyisiran untuk mengumpulkan masyarakat dari kedua kampung yang sedang bertikai, agar sama-sama mencari solusi atau mendamaikan kedua masyarakat kampung tersebut,’’ kata Kapolsek Sawa Erma, Iptu Muhammad Zain.
Kapolsek mengatakan, bentrokan yang terjadi dipicu kesalahpahaman lantaran hasil penyisiran tersebut tidak ditemukan warga Esmapan pasca bertikai.
Ia menjelaskan bahwa bentrok bermula saat masyarakat Kampung Esmapan melakukan penyerangan terhadap masyarakat Kampung Weo, di Kantor Kas Bank Papua Distrik Sawa Erma, Rabu (25/1/2023).
“Ya betul, ada penyerangan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Esmapan kepada masyarakat Kampung Weo. Kejadiannya saat kedua masyarakat kampung tersebut bertemu di Kantor Kas Bank Papua Sawa Erma, saat proses pencairan alokasi dana desa (ADD),” jelas Kapolsek.
Penyerangan tersebut buntut dari tuduhan yang menyebutkan bahwa salah seorang warga Esmapan yang tewas pada Selasa (10/1/2023) akibat kecelakaan sungai di kali Ewor dibunuh oleh salah satu warga Kampung Weo.
Masyarakat Kampung Esmapan yang tak terima, langsung tersulut emosi dan hendak melakukan aksi balas dendam.(Nat/Redaksi Potret)