Bentrok Warga di Jayawijaya, Rumah Hingga Mobil Dibakar

Keterangan gambar : Rumah warga dibakar saat bentrok antar kelompok di Jayawijaya. (Foto : Istimewa)
JAYAWIJAYA, Potret.co – Bentrok dua kelompok warga Nduga dan Lanny Jaya di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua kembali pecah pada Minggu (9/1/2022)
Akibat dari bentrokan tersebut, satu korban meninggal dunia, 22 orang mengalami luka-luka, 4 unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, 2 unit mobil dan 4 unit motor terbakar.
Saat ini, aparat keamanan dari Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS dan Polres Jayawijaya terus melaksanakan siaga di TKP dan berupaya untuk mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri.
Pendekatan dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai juga telah dilakukan. Para Kepala Suku dan Panglima perang juga sudah diajak untuk meredakan kelompoknya.
Dandim 1702/JWY, Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy dan Wakapolres Jayawijaya Kompol Ferdinand mengadakan pertemuan dengan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua serta Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom guna membahas langkah antisipasi bentrokan kembali serta penyelesaian masalah secara tunas dan menyeluruh.
Sebanyak 1 SSK personel TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya dan 1 SSK dari Yonif 756/WMS disiagakan untuk membantu Polres Jayawijaya dalam meredam bentrokan antar masyarakat dari dua suku tersebut.
Dandim turun langsung bersama prajuritnya ke area perang suku di Distrik Wouma guna mereda, menyekat dan menghalau kelompok massa untuk mencegah meluasnya area perang suku di Kabupaten Jayawijaya.

Dandim menjelaskan bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok masyarakat dari Suku Lanny Jaya dan masyarakat Suku Nduga di Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya terjadi pada Sabtu (8/1/2022).
Kejadian tersebut dipicu oleh dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh masyarakat Lanny Jaya kepada masyarakat Nduga atas nama Yonas Kelnea (48). Korban diduga dibunuh akibat permasalahan keluarga.
“Pada siang tadi bentrokan kembali pecah. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional. Namun pihak TNI dan Kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa,” ujar Dandim dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022) malam.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM.Kamal mengatakan, korban yang meninggal dunia dan luka – luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Sementara, untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan, kata Kamal, pihaknya melakukan penjagaan serta patroli di kedua kelompok warga.
“Kami masih melaksanakan pengamanan di TKP karena masih adanya dugaan aksi balasan yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat Nduga,” kata Kamal. (Red)