1 Nakes Ditemukan Meninggal Setelah Puskesmas Kiwirok Diserang

Para tenaga kesehatan yang selamat dievakuasi ke Pos di Kiwirok. Foto Istimewa

JAYAPURA, Potret.co – Gabriela Meilani (22), tenaga kesehatan atau nakes yang dinyatakan hilang sejak penyerangan dan pembakaran Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021).

Nakes lainnya, Kristina yang terlempar ke jurang bersama Gabriela mengalami luka cukup serius. Sementara, satu nakes lainnya atas nama Geral Sukoi hingga kini belum ditemukan.

“Kristina Sampe ditemukan dalam kondisi luka tusuk di bagian tubuh dan memar dari kepala hingga ke bagian kaki dan korban Gabriela Meilani dalam keadaan meninggal dunia,’’ kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.

“Dua tenaga medis tersebut Kristina dan Gabriella terlempar ke jurang setelah diserang KKB pimpinan Lamek Alipki Taplo pada Senin, 13 September 2021,” jelas Kamal.

‘’Kamis, 16 September 2021 akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah Gabriela Meilani. Jenazah Gabriela belum sempat dievakuasi lantaran terkendala cuaca yang sangat buruk dan medan yang sangat terjal,” ucapnya.

Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB kembali berulah dengan membakar beberapa fasilitas publik di Kabupaten Pegunungan Bintang.

KKB membakar Puskesmas, perumahan tenaga kesehatan, Sekolah SD dan SMP, Rumah Guru serta Balai Kampung di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (14/9/21) pagi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya mengatakan, sekitar pukul 13.30 WIT, Polres Pegunungan Bintang mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi pembakaran beberapa fasilitas pelayanan publik.

“Mendapati laporan tersebut, personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi melakukan koordinasi untuk menuju ke TKP,” kata Kamal.

Kamal menyayangkan kejadian tersebut lantaran fasilitas pelayanan publik yang semestinya dijaga bersama demi kemajuan pembangunan, justru dibakar oleh KKB.

“Aparat Gabungan TNI-Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kamal menyampaikan bahwa jarak TKP dengan pusat Kabupaten Pegunungan Bintang sangat jauh. Dan jarak Pegunungan Bintang dengan Kota Jayapura dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat selama kurang lebih satu jam.

Dan meminta masyarakat bersama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif sehingga pelaksanaan PON XX berjalan lancar. (Red)